Oleh : Rachmat Morado Lc
Allah S.W.T memerintahkan hamba-Nya yang beriman untuk menyebarkan salam. Allah berfirman, “Apabila kamu di ucapkan salam kepadamu maka jawablah salam itu dengan yang serupa atau yang lebih baik, sesungguhnya Allah Maha mengawasi atas segala sesuatu”.
Rasulullah juga memerintahkan hal ini. Rasullullah bersabda, “Sesungguhnya kamu tidak akan masuk surga sampai kamu beriman, dan kamu tidak akan beriman sampai kamu saling mencintai. Inginkah kamu kutunjukan atas suatu perbuatan yang jika kau lakukan kamu akan saling mencintai”, para sahabat mengatakan, “Ya”, Rasulullah mejawab, “Sebarkanlah salam diantaramu”.
Tujuan dari mengucapkan salam adalah menanamkan rasa cinta diantara orang yang beriman. Sesungguhnya saling mencintai diantara orang yang beriman adalah hal yang diperintahkan dalam ajaran Islam. Dengan saling mencintai umat Islam akan kuat, tidak tergoyahkan. Oleh sebab itulah guna menanamkan rasa saling cinta diantara orang yang ber- iman hendaklah orang yang beriman meng- ucapkan salam dan membiasakannya. Dengan menyebarkan salam maka akan terpupuklah sifat saling mencintai.
Mengucapkan salam bukan kepada orang yang kenal saja, akan tetapi juga kepada orang yang tidak kita kenal. Rasulullah bersabda, “Dan ucapkanlah salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal”. Hal ini menunjukkan cinta Rasulullah kepada setiap orang yang beriman baik yang ia kenal ataupun tidak. Hal ini di perintahkan Rasulullah kepada ummatnya agar selau mengucap salam terhadap sesama muslim.
Adapun lafazh salam adalah "Assalamualaikum" السلام عليكم. ini adalah lafazh yang paling singkat untuk salam. Apabila seseorang di ucapkan kepadanya salam dengan lafazh ini, maka sebaiknya ia menjawabnya dengan yang lebih baik yaitu dengan mengucapkan "Waalaikumussalam warahmatullah" وعليكم السلام ورحمة الله. apabila diucapkan kepadanya salam dengan lafazh "Assalamualaikum warahmatullah" السلام عليكم ورحمة الله, maka hendaknya ia menjawab dengan lafazh "Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh" وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته. apabila diucapkan kepadanya "Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh" السلام عليكم ورحمة الله وبركاته maka ia menjawab seperti yang diucapkan pengucap salam tanpa tambahan. Pengucap salam bisa menggunakan "Assalamualaikum" السلام عليكم atau "Assalamualaikum warahmatullah" السلام عليكم ورحمة الله atau "Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh" السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Semua hal ini dan lafazh-lafazh ini berlaku untuk kalangan orang Islam saja. Adapun terhadap orang yang bukan islam maka tidak dianjurkan memberikan salam kepada mereka dengan lafazh-lafazh yang telah disebutkan. Hal yang diajarkan rasulullah adalah mengucapkan lafazh السلام عليكم Assalamualaikum" . apabila ada orang selain Islam mengucapkan salam kepada orang Islam dengan lafazh "Assalamualaikum"السلام عليكم dan seterusnya maka hendaknya ia menjawab dengan lafazh "Waalaikum" وعليكم.
Sepintas kita perhatikan Islam adalah agama yang eksklusif. Itu tidak benar. Karena makna yang dikandung salam adalah khusus bagi orang islam yaitu keselamatan bagimu السلام عليكم ) ) Maksud dari perkataan ini adalah keselamatan bagi umat islam di dunia dan di akhirat atas dasar kesamaan akidah, sedangkan orang yang non-muslim tidak mendapatkan keselamatan di akhirat. Begitu juga dengan lafazh ورحمة الله yang berarti rahmat dan kasih sayang Allah. Hal ini hanya didapatkan orang
Islam di akhirat. Dan lafazh وبركاته yang berarti berkah-berkahnya ( yang berarti merasa banyak dengan yang sedikit). Hal ini hanya dimiliki oleh orang yang betul-betul beriman di dunia. Ucapan salam bertujuan doa terhadap sesama muslim dengan makna yang dikandung lafazh salam tersebut.
Jadi jelaslah dari uraian singkat ini tentang pentingnya mengucapkan salam. Dengan salam akan terciptalah sifat saling mencintai diantara Islam yang dapat menguatkan persatuan ummat Islam secara keseluruhan tanpa terkecuali. Dan bersikap tegas terhadap orang-orang yang bukan Islam. Dengan demikian ummat Islam mempunyai sikap yang jelas terhadap non-muslim dalam masalah akidah. Tuntunan salam seperti ini dalam rangka pengamalan firman Allah, “Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya – yaitu orang-orang yang beriman – keras terhadap orang-orang kafir dan saling menyayangi diantara sesama orang yang beriman”.
Nomor 01/Edisi I/Th. I